Tepung adalah bahan yang paling mendasar dalam dunia baking. Untuk beberapa orang yang sedang mulai belajar baking, terkadang sulit menentukan jenis tepung yang akan digunakan untuk adonan. Misalnya saja untuk adonan kue kering atau adonan roti yang menggunakan tepung dengan kadar protein yang berbeda.
1. Tepung Protein Rendah
Tepung protein rendah memiliki kadar protein sekitar 5% hingga 9%. Artinya, tepung protein rendah memiliki kadar gluten yang paling rendah dibandingkan dengan tepung jenis lainnya. Tepung protein rendah digunakan untuk membuat adonan yang tidak memerlukan tekstur kenyal dan elastis.Sehingga sangat cocok digunakan untuk bahan aneka kue kering, biskuit, gorengan, muffin dan beberapa jenis cake. Tepung protein rendah yang beredar di pasaran yaitu seperti tepung Kunci Biru, Pita Merah, Lencana Merah, Kunci Mas, dll.
2. Tepung Protein Sedang
Karena fleksibel, tepung ini bisa digunakan sebagai pengganti tepung protein rendah untuk kue kering. Tepung protein sedang yang beredar di pasaran adalah seperti tepung Segitiga Biru, Mila, Gatotkaca, Kompas, dll.
3. Tepung Protein Tinggi
Selain itu, tepung ini juga dapat digunakan untuk membuat mie, pasta, dll. Tepung protein tinggi yang bisa kita jumpai di pasaran seperti tepung Cakra Kembar, Komachi, Kereta Kencana, Tali Emas, dll.
4. Tepung Self-Rising
Tepung self-rising merupakan tepung yang sudah diberikan pengembang dan garam. Sehingga ketika membuat adonan, kita tidak perlu lagi untuk menambahkan pengembang. Tepung ini dapat digunakan untuk membuat muffin, kue kering, pancake dan bermacam cake.Namun, tepung ini termasuk sulit ditemukan di pasaran, jika ada harganya lebih mahal dari tepung lainnya. Meski demikian, kita bisa membuatnya sendiri dengan mencampur 1,5 sdt baking powder dan 1/4 sdt garam ke dalam 1 cup tepung serbaguna.
Jika dalam resep yang akan dibuat menggunakan buttermilk, coklat bubuk atau yoghurt, maka ditambahkan 1/4 sdt soda kue. Tepung self-rising paling baik disimpan secara rapat dalam wadah. Lama penggunaan tepung ini disesuaikan dengan waktu kadaluarsa baking powder atau soda kue, untuk menghindari kehilangan fungsinya.
5. Tepung Gandum Utuh
Tepung gandum utuh biasanya juga disebut dengan Whole-Meal Flour atau Whole-Wheat Flour. Tepung ini dibuat dengan menggiling biji gandum utuh, tanpa menghilangkan kulitnya. Sehingga tepung ini berwarna agak kecoklatan dan berstektur agak kasar.Tepung gandum utuh memiliki kadar protein yang tinggi, sangat menyerap cairan dan kaya serat. Hasil makanan yang menggunakan tepung gandum ini biasanya akan lebih berat, padat dan memiliki rasa yang khas. Biasanya tepung ini digunakan untuk membuat aneka roti dan kue kering.
6. Tepung Gluten Free
Tepung gluten free biasanya digunakan untuk pengganti tepung yang mengandung gluten yang bertingkat sesuai dengan kandungan proteinnya. Terbuat dari tepung yang berasal dari kacang-kacangan, biji-bijian dan pati.Biasanya tepung ini digunakan untuk orang yang menjalani diet. Dapat digunakan untuk membuat aneka kue kering maupun cake, dengan mencampur antara tepung beras, tepung tapioka dan tepung maizena. Rasanya pun tidak jauh berbeda dengan tepung ber-gluten.
Takaran tepung gluten free untuk membuat kue kering adalah dengan perbandingan 6:2:1 (tepung beras : tepung tapioka : tepung maizena) dan untuk cake dengan perbandingan 7:2:1 (tepung beras : tepung tapioka : tepung maizena).
Sumber Foto : Food.fnr.sndimg.com
Semoga bermanfaat.
0 Comments